Postingan

Budaya Sekolah Kasih Maitreya Selatpanjang

Gambar
  Hellou pembaca setia yang Bahagia...Gembira dan Sukacita... Kembali lagi bersama Diary Pendidik dari Pulau Kecil nech.... Untuk minggu ini kita akan membahas mengenai "Budaya Sekolah Kasih Maitreya Cabang Selatpanjang". Budaya sekolah merupakan sebuah keadaan yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh warga sekolah baik itu oleh murid, guru, kepala sekolah, bimbingan kesiswaaan, kebersihan, keamanan dan bagian warga sekolah lainnya. Berhubung saya sudah hampir 1 dekade berada disatuan pendidikan ini, sudah pasti saya selalu melihat budaya sekolah ini dikehidupan sekolah dalam keseharian saya mengajar dan mendidik calon generasi bangsa kita bangsa Indonesia. Nah... Budaya sekolah yang ada di Sekolah Kasih Maitreya Cabang Selatpanjangnya sebenarnya sudah banyak. Hanya saja untuk pembahasan kita kali ini ada beberapa Budaya Sekolah yang sudah mendarah daging dilakukan di sekolah ini, diantaranya : Budaya 5 S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun) Perilaku terpuji terha

Aksi Nyata "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ?"

Gambar
    Kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah" yang saya lakukan melibatkan rekan-rekan guru dan kepala sekolah tempat saya mengajar dengan alasan kita sebagai gurulah yang harus pertama sekali memahami mengapa kurikulum perlu berubah dengan alasan-alasan konkret yang sudah dijabarkan melalui platform Merdeka Mengajar dan sudah saya simpulkan dalam presentasi saya kali ini. Dimana cara/strategi yang saya lakukan untuk menyebarkan pemahaman "Mengapa Kurikulum Perlu Berubah" adalah dengan membuat presentasi dalam Powerpoint yang sudah saya upload dan berharap bisa membantu dalam penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum Harus Berubah" ini.      Melalui aksi nyata yang sudah saya lakukan ini membuat saya lebih memahami kembali bagaimana dan mengapa kurikulum perlu berubah serta membuat saya semakin yakin dan semangat untuk melaksanakannya di satuan pendidikan tempat saya mengajar karena banyak rekan-rekan, kepala satuan pendidikan  serta p

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar

Gambar
     Poster ini merupakan kegiatan aksi nyata dalam penyebaran konsep Merdeka Belajar yang sedang saya lakukan, dimana a ktor yang terlibat didalam kegiatan penyebaran pemahaman konsep Merdeka Belajar yang saya lakukan adalah semua pihak yang ditarget bisa membaca dan memahami poster ini. Dimana dengan menyebarluaskan poster ini ke media sosial yang saya miliki saya berharap mereka bisa diberi sedikit gambaran mengenai konsep Merdeka Belajar yang sekarang ini sedang ditingkatkan oleh pemerintahan kita.  Yang saya pelajari dari pembuatan penyebaran poster dengan konsep Merdeka Belajar ini bahwasanya masih banyak pihak-pihak yang masih bingung mengenai konsep Merdeka Belajar maka, dengan membuat hal sederhana seperti pembuatan poster penyebaran konsep Merdeka Belajar ini semakin banyak orang yang semakin tertarik dengan konsep ini baik sebagai orangtua, murid, guru dan pemangku kepentingan lain yang erat dan sangat berhubungan dengan dunia pendidikan kita saat ini. Kesimpulan dari Kon

Peran Saya Sebagai Guru Menghadapi Generasi Digital Native

Gambar
Kutipan Ki Hadjar Dewantara  "Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya" Berdasarkan kutipan diatas, saya mulai mengintropeksi diri saya sendiri dengan garis bawah : Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak, bukan hal yang mudah bagi saya untuk memberi ilmu kepada murid-murid saya yang notabenenya sangat tidak antusias dalam belajar sesuai dengan yang sudah jabarkan sebelumnya. Memang benar saya seorang guru yang harusnya bisa menjadi sumber ilmu bagi murid demi masa depannya. Namun, sekarang mereka adalah generasi digital native yang lebih dominan hidup dalam dunia digital mereka.  Sangat tidak mudah bagi saya untuk masuk kedunia mereka yang menganggap segala sesuatunya ada dalam dunia digital yang terpampang nyata digenggaman gadget mereka. Usaha mempersiapkan anak untuk segala kepentingan hidup manusia, sangat menantang sekali ket

Tantangan Mengajar Guru dari Pulau Kecil

Gambar
Proses Pembelajaran Komputer Akuntansi di Lab Myob Satuan pendidikan tempat saya mengajar memang berada disebuah pulau kecil yang berada diselat dan dikelilingi perairan dimana akses untuk keluar dari pulau ini juga sangat sulit. Disamping membutuhkan waktu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam sekali perjalanan. Namun itu tidak menghambat masyarakat setempat untuk keluar masuk pulau ini bahkan menurut saya mobilitasnya sangat tinggi.  Mobilitas yang tinggi inilah membuat masyarakat dipulau ini bahkan tidak ketinggalan apapun, baik dari aspek ekonomi, budaya, teknologi, fashion dan banyak lagi. Hanya yang sangat memprihatinkan bagi saya adalah dalam aspek pendidikan. Menjadi seorang pengajar dan pendidik memang menjadi hobi bagi saya, bagaimana tidak hampir sepuluh tahun saya bertaut dengan dunia pendidikan, dunia anak remaja menjelang dewasa yang memiliki banyak problematika kehidupan yang mereka hadapi. Namun bagi saya pribadi jika menilik dari awal saya mengajar dipulau in

Perkenalkan Aku Si Guru dari Pulau Kecil

Gambar
Haii... Rita Natalia Siahaan Perkenalkan aku si guru dari pulau kecil...😇😇 Dan aku berasal dari sebuah desa yang jika saya sebutkan pasti banyak yang belum kenal. Namun tetap akan kuperkenalkan. Aku berasal dari Kota Balige yang dekat sekali dengan Danau Toba Terluas yang ada di Indonesia yang terkenal dengan keindahannya yang luar biasa.  Namun aku menyadarinya setelah berada jauh dari kota itu...   Nah aku alumni dari salah satu kampus yang terkenal dikota Medan yang berhubungan dengan dunia pendidikan di tahun 2011 (sudah lama ya) heheehee... Nama kampus itu adalah Universitas Negeri Medan yang sudah menghasilkan banyak guru-guru hebat yang berpencar luas dinegeri ini dan aku salah satunya.. 😍😍😍😍 Aku mengabdikan diriku sendiri disalah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta dipulau kecil di Provinsi Riau.... jauhh yaa.....  Benar banget... Aku terdampar dipulau ini bukan tanpa alasan.  Aku berada disekolah ini sejak aku meluluskan diri dari kampus tersebut sampai sekarang.